Selasa, 03 Januari 2012

Vampire

Berawal dari cerita rakyat..
Kisah tentang vampire sebenarnya sudah ada selama berabad – abad. Orang-orang yunani kuno dan romawi juga mempunyai kisah folklore tentang iblis penghisap darah. Namun, vampire baru jadi tren abad 18, teptnya di daerah Eropa Timur.
Pada tahun 1819, terbitlah sebuah cerita pendek berjudul The Vampire karangan John Polidori, yang mengisahkan vampire sebagai sosok kharismatik dan mempunyai pesona yang kuat. Cerita pendek ini disebut-sebut sebagai karya sastra tentang vampire yang paling berengaruh, karena akhirnya menjadi inspirasi bagi karya-karya lainnya yang menyangkut si penghisap darah, termasuk Dracula karya bram stoker. Pandangan orang-orang tentang vampire pun jadi agak berubah. Kalau dulu, vampire dilihat sebagai makhluk yang megerikan, maka kini menjadi makhluk yang charming namun tetap berbahaya dan mematikan.
Siapakah mereka????
Tapi apa sh sebenarnya vampire itu?? Ngga ada jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini. Soalnya banyak banget rumor yag beredar seputar makhluk ini. Ada yag bilang bahwa vampire ini sebenarnya adalah bentuk lain dari penyihir. Atau merupakan korban bunh diri. Namun, ada juga yag percaya bahwa vampire terjadi karena ada roh jahat yang merasuki tubuh para mayat, dan kemudian menggigit orang lainnya.agar sama-sama menjadi vampire. Bahkan ada pula kepercayaan bahwa jika ada kucing yang melangkahi mayat yag belum sempat dikubur, maka mayat itu pun akan berubah mejadi vampire.
Terlebih lagi, di kurun waktu tahun 1721-1734, terjadi dua buah kasus yang disebut-sebut sebagai kasus vampire yang direkam oleh sejarah. Peter plogojowitz dari Serbia meninggal pada usia 62 tahun , namun kemudian mengunjungi kembali anaknya untuk meminta makanan. Si anak menolak, dan esoknya dia ditemukan sudah meniggal. Rakyat percaya bahwa plogojowitz telh bangkit dari kubur dan menyerang anaknya, karena si anak ditemukan mati kehabisan darah.
Kasus kedua adalah tentang Arnold Paole, yang konon pernah diserang oleh vampire. Paole meninggal saat sedang memotong-motong rumput kering. Setelah kematiannya, orang-orang di daerah sekitartersebut tewas satu persatu dan dipercaya bahwa Paole telah berubah menjadi vampire dan memangsa para tetangganya.
Karena itulah, di Eropa sempat tersebar ketakutan dan hysteria missal tentang makhluk ini, yang disebut-sebut sebagai 18th-Century Vampire Controversy. Untuk mencegah “lahirnya” vampire, para penduduk menikam para mayat (supaya tidak hidup lagi) serta meghukum mati orang-orang yang dituduh sebagai vampire. Nggak hanya itu, mereka bahkan nggak segan-segan untuk menggali kembali kuburan, untuk bisa memusnahkan si vampire ini dari makamya.
Vampire tidak sama dengan drakula. Drakula hanyalah sama seorang sosok dari “ras” vampire yang paling terkenal, berkat buku karangan Bram Stoker.
Makin fenomenalnya hal tentang vampire ini, membuat banyak pihak mulai mengambil keuntungan. Misalnya , organisasi bernama The Temple of the Vampire yang menawarkan kehidupan abadi dan membantu para anggotanya untuk menyadari takdir mereka yang sesungguhnya, bahwa mereka adalah vampire bukan manusia. Organisasi ini lantas di klim sebagai hoax. Soalnya, untuk menjadi anggota, kita harus membeli buku The Vampire Bible. 

sumber : gadis magazine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar