Selasa, 03 April 2012

Perlunya Kebersihan

Sampah merupakan bahan yang sudah  sisa yang tidak diinginkan setelah bahan tersebut sudak tidak terpakai lagi.  Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit. Secara umum, tempat sampah merupakan wadah untuk menampung sampah-sampah baik organik maupun non-organik yang biasanya terbuat dari bahan plastik atau logam dan bersifat sebagai wadah sementara.
            Di sekitar kampus, tempat sampah umumnya diletakkan di ujung-ujung koridor tempat civitas akademik berjalan, di depan kelas, di tempat parkir mobil ataupun motor, di ujung ruangan yang digunakan dosen, mahasiswa, ataupun petugas kebersihan kampus dan di area umum kampus seperti hotspot area dan taman.
Model dari tempat sampah yang berada di ruangan kampus umumnya memiliki tutup di atasnya untuk menghindari bau yang dikeluarkan dari sampah tersebut dan dibungkus plastik agar memudahkan petugas kebersihan dalam membersihkannya. Model tempat sampah tanpa tutup banyak ditemui di depan kelas, tempat parkir, hotspot area, taman maupun koridor kampus. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam pembuangan sampah.
Pada umumnya tempat sampah yang ditemukan di sekitar lingkungan kampus  hanya terdiri dari satu wadah utuh dimana semua sampah dari berbagai kriteria dibuang dalam satu tempat yang sama. Hal ini mengurangi efisiensi dari fungsi tempat sampah tersebut dan sampah itu sendiri. Disamping akan menimbulkan bau, sampah yang dibuang akan sulit untuk didaur-ulang kembali.
            Berikut merupakan klasifikasi dari tempat sampah yang seharusnya dapat diterapkan di lingkungan kampus maupun di tempat umum :
a.         Tempat sampah untuk sampah organik / sampah basah
Tempat sampah ini merupakan wadah untuk membuang sampah organik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi (5). Contoh dari sampah organik yaitu : sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
b.         Tempat sampah untuk sampah non-organik / sampah kering
Tempat sampah ini merupakan wadah untuk membuang sampah non-organik. Sampah non-organik merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan secara biologi (5). Contoh dari sampah non-organik yaitu : plastik, kertas, kaleng, botol dan lain-lain.
c.          Tempat sampah untuk sampah pecah-belah
Tempat sampah ini merupakan wadah untuk membuang sampah pecah-belah. Sampah pecah-belah merupakan sampah yang terdiri dari bahan-bahan seperti kaca, melamin, logam, dan sebagainya
Jumlah tempat sampah yang berada di tempat-tempat seperti taman dan hotspot area, perlu ditingkatkan. Tempat sampah yang tersedia tidak perlu mempunyai kapasitas yang besar. Tempat sampah yang berukuran kisaran kecil sampai sedang dapat diterapkan. Interaksi yang terjadi antara pengguna dengan tempat sampah akan lebih sering terjadi dengan adanya peningkatan jumlah ini. Bahan yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan logam dan tidak perlu memakai penutup. Lokasi taman dan hotspot area yang berada diluar ruangan memberikan penggambaran bahwa bau yang dihasilkan dari sampah dapat terurai oleh udara yang ada.
           
            Tempat sampah yang terbuat dari plastik dan menggunakan tutup sebaiknya diletakkan di dalam ruangan seperti ruangan dosen. Alasan dari tindakan ini ialah udara yang berada di dalam ruangan memiliki ruang lingkup yang kecil sehingga bau yang dihasilkan dari sampah tidak mudah terurai dengan udara. Hal ini dapat mengganggu jalannya aktivitas dan kenyamanan pengguna ruangan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar