Sabtu, 09 April 2011

Peringkat Naik, Ekonomi RI Makin Diakui Dunia

      Lembaga pemeringkat, Standard & Poor's Ratings (S&P) menaikkan peringkat utang Indonesia dari 'BB' menjadi 'BB+'. Ini menandakan ekonomi Indonesia semakin diakui dunia."Kenaikan rating ini merupakan pengakuan dari lembaga yang menjadi rujukan investor. Investment grade menunjukkan perekonomian kita terkelola dengan baik. Sehingga penerimaan hasil investasi para investor terjamin," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono kepada detikFinance, Jumat (8/4/2011).

     Kenaikan peringkat ini otomatis akan meningkatkan arus investasi dari luar ke Indonesia, baik lewat investasi langsung maupun dalam bentuk portofolio investasi.Namun Hartadi mengatakan, investasi ini dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan ekonomi yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.Di tempat terpisah, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, kenaikan rating tersebut memberikan dampak positif bagi investasi di Indonesia. "Kenaikan peringkat ini sudah diprediksi oleh investor," jelas Ito.

      Menurut Ito, kenaikan peringkat yang diperoleh Indonesia bakal makin membuat jumlah investor di pasar modal bertambah. "Apalagi kalau berhasil mencapai investment grade, maka makin banyak investor asing menanamkan uang di pasar modal," tukas Ito.
S&P menaikkan peringkat utang dan sovereign credit dalam mata uang asing jangka panjang Indonesia dari 'BB' menjadi 'BB+', dengan outlook positif. S&P juga mempertahankan peringkat utang jangka pendek Indonesia pada 'B'. Capaian itu berarti satu notch sebelum 'Investment Grade'.

      "(Faktor) yang menahan kenaikan peringkat termasuk rendahnya pendapatan per kapita, rintangan struktural dan institusional untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi serta inflasi yang relatif tinggi," jelas S&P dalam siaran persnya."Selain itu, Indonesia masih rentan terhadap guncangan eksternal terutama disebabkan karena pasar modal domestiknya masih dangkal, namun risiko ini telah berkurang," ujar analis kredit S&P, Agost Benard.Keputusan S&P menaikkan peringkat ini mengikuti Fitch Ratings yang pada Februari lalu menaikkan peringkat Indonesia yang di BB+ dari stabil ke positif. Sementara Moody's ada Januari telah menaikkan peringkat Indonesia menjadi Ba1 dengan outlook stabil.

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar